Pernahkah kalian melihat lumut kerak atau Lichenes (ada yang menyebutnya Liken) yang berwarna perak, menempel pada pohon seperti kerak? Lichen bukan satu spesies lumut, jadi kalian jangan rancu dengan lumut yang nanti di bahas dalam bab berikutnya. Liken sebenarnya terdiri dari dua jenis organisme, yaitu jamur dan ganggang yang hidup bersimbiosis. Begitu kompaknya mereka bersimbiosis membentuk talus sehingga seakan-akan menyatu menjadi satu organisme. Liken merupakan simbiosis antara jamur dari golongan Ascomycota atau Basidiomycota dengan Ganggang hijau atau Cyanobancteria satu sel.
Talus liken yang hidup menempel pada batang pohon biasanya berbentuk lembaran tipis, seperti kerak. Talus ini tersusun atas miselium yang kompak di sebelah luar, dan hifa yang tidak kompak di sebelah dalam. Di antara hifa tersebut terdapat sel-sel ganggang.
Sebagaimana kita ketahui, jamur hidup secara heterotrof, sedangkan ganggang hidup secara autotrof. Jamur memperoleh makanan dari hasil fotosintesis ganggang. Cyanobacteria dalam liken juga berfungsi sebagai pengikat Nitrogen. Sedangkan jamur menyediakan lingkungan yang baik bagi ganggang. Lingkungan yang baik adalah menyediakan air, mineral pertukaran gas dan perlindungan terhadap ganggang. Liken menyerap mineral yang dibutuhkannya dari udara, debu atau air. Seandainya terpisah, ganggang ataukah jamur yang dapat hidup mandiri? Jawabannya pasti ganggang bukan? Coba cari alasannya dengan berdiskusi dengan teman-temanmu! Jamur tidak dapat hidup sendiri karena tergantung kepada keberadaan ganggang. Akan tetapi kenyataannya, keduanya saling tergantung dan tidak dapat hidup sendiri-sendiri.
Reproduksi seksual liken dilakukan sendiri-sendiri. Artinya, baik jamur maupun ganggang melakukan reproduksinya sendiri. Jamur membentuk ascokarp atau basidiokarp, yang di dalamnya ada spora. Jika spora masak akan terlepas, terbawa angin ke mana-mana. Jika jatuh di tempat yang cocok dan bertemu dengan ganggang, maka akan membentuk Liken baru.
Reproduksi aseksual liken dilakukan dengan cara fragmentasi. Fragmen (potongan) liken induk terlepas, jika jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menjadi individu baru. Reproduksi aseksual juga dilakukan dengan membuat struktur khusus yang disebut soredia, yakni beberapa sel ganggang yang terbungkus oleh hifa yang terdapat pada permukaan talus Liken. Itulah sebabnya mengapa di permukaan talus liken terdapat bentukan seperti serbuk memutih seperti tepung. Itulah soredia. Sel-sel ganggang ini dapat terlepas dan jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi liken baru.
Kalian pasti telah melihat liken di daerahmu masing-masing. Liken yang talusnya tipis seperti kerak itu tergolong dari jenis Parmelia. Selain itu ada pula Liken yang tergantung di dahan pohon, seperti jenggot, memanjang, ukurannya lebih besar, Liken ini dari jenis Usnea.