Berikut ini adalah contoh beberapa jenis ganggang hijau yang sering dijumpai dari kolam di sekitarmu.
a) Chlorella
Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Kalian dapat menangkapnya dengan menggunakan jala plankton (plankton net). Ukuran tubuhnya mikroskopis. Bentuk selnya bulat dan memiliki sebuah kloroplas berbentuk mangkuk. Perkembangbiakan vegetatif dilakukan dengan pembelahan sel, tiap sel menghasilkan 4 sel anak.
Chlorella digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Saat ini Chlorella banyak ditanam di kolam-kolam (misal di Pasuruan) digunakan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella itu dimasukkan ke dalam kapsul untuk dijual. Pernahkan kalian melihat atau memakan Chlorella dalam bentuk kapsul?
b) Chlorococcum
Ganggang bersel satu ini juga banyak ditemukan di air tawar dan juga di tanah yang basah. Tubuhnya bersel satu dan ukurannya mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur. Setiap sel memiliki satu kloroplas berbentuk mangkuk dengan sebuah pirenoid.
Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora. Dalam satu sel dapat dibentuk 8 atau 16 sel zoospora. Zoosporanya bergerak dengan dua flagela.
c) Chlamydomonas
Bentuk sel Chlamydomonas bulat telur dan memiliki 2 flagela yang berfungsi sebagai alat gerak. Di dalam sel terdapat satu vakuola, satu nukleus, dan kloroplas. Pada kloroplas terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung.
Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan konjugasi. Perhatikan bentuk sel dan daur hidupnya pada Gambar 3.5 di halaman
d) Euglena
Bentuk sel Euglena lonjong, memiliki satu alat gerak yakni flagela, dan memiliki bintik mata. Inti selnya tunggal dan memiliki kloroplas. Euglena yang berwarna hijau itu biasanya nampak bergerak aktif di dalam air karena memiliki flagela. Keistimewaan ganggang ini adalah memiliki bintik mata atau stigma. Para ahli zoologi menganggap Euglena adalah binatang dan memasukkannya dalam filum Protozoa, karena dapat bergerak dan berbintik mata. Para ahli botani menganggap Euglena adalah tumbuhan dan memasukkannya dalam divisi Clorophyta, karena memiliki klorofil. Coba lihat Bab Protozoa. Lihat Gambar 3.6.
e) Volvox
Volvox dapat ditemukan di air tawar, koloninya berbentuk bola dengan jumlah sel antara 500–50.000 buah. Meskipun demikian, ukurannya mikroskopis, hanya dapat diamati dengan mikroskop. Tiap sel memiliki 2 flagela dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet. Lihat Gambar 3.8.
f) Spirogyra
Ganggang ini mudah didapatkan di perairan sekitar kita. Tubuhnya tersusun atas sel-sel yang membentuk untaian memanjang seperti benang. Dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk pita spiral dan sebuah inti.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi. Adapun langkah-langkah konjugasi adalah sebagai berikut. Dua benang saling berdekatan; sel-sel yang berdekatan saling membentuk tonjolan. Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran. Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma (sitoplasma dan inti sel) dari satu sel ke sel yang lain. Kedua plasma melebur disebut plasmogami. Segera diikuti oleh peleburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan membentuk zigospora diploid. Zigospora mengalami meiosis dan di tempat yang sesuai berkembang menjadi benang Spirogyra baru yang haploid (n).