Jagung merupakan tanaman semusim (
annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam
|
Zea mays |
80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Daun
Zea mays daunnya termasuk daun lengkap, karena terdiri atas pelepah daun (
Vagina), tangkai daun (
petiolus), helaian daun (
lamina). Ujung daun meruncing (
acuminatus). Tepi daun rata (
integer). Daging daun berbentuk seperti kertas (
papyraceus). Pangkal daun tumpul (
obtusus). Susunan tulang daunnya sejajar (
rectinervis). Bangun daun lanset (
lanceolutus). Warna daun hijau tua.
Bunga
Bunga pada jagung tidak seindah bunga mawar dann melati, jarang diperhatikan karena bentuk dan ukurannya yang kecil. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (
diklin) dalam satu tanaman (
monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal:
gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (
inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (
protandri).
Batang
Batang (
caulis), yaitu batang basah (
herbaceus). Bentuk batang bulat (
teres), arah tumbuh batang tegak lurus (
erectus). Pada permukaan batang licin (
leavis). Terdapat rongga pada batang dan buku-buku batang yang mensekat antara yang rongga yang satu dengan yang lain. Diagram pada batang yaitu ½. Percabangan pada batang yaitu monopodial.
Akar
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman
.