Sleep Apnea ini sendiri dapat dibedakan menjadi apnea obstruktif (ketika salura pernapasan tersumbat), apnea sentral (aktivitas pernapasan di otak menurun) dan apnea campuran yang merupakan gabungan-gabungan keduannya. Syndrome sleep Apnea yang sering terjadi adalah syndrome sleep apnea obstruktif. Selama ini, diduga bahwa penyebab syndrome ini adalah obesitas, akan tetapi sebenarnya hal ini tidak benar. Karena penyebab syndrome ini adalah pola makan yang tidak benar. Pada dasarnya 4-5 jam sebelum tidur lambung harus dikosongkan dari makanan, jika makanan masuk kurang dari 4 jam sebelum tidur akan menyebabkan berbagai macam hal salah satunya adalah syndrome sleep apnea.
Syndrome Sleep Apnea dapat terjadi karena makanan yang belum dicerna dengan sempurna dalam lambung keluar melalui kerongkongan saat anda tidur dengan merebahkan diri. Saat itulah tubuh mempersempit saluran pernapasan anda agar makanan tidak menuju kerongkongan, sehingga pernapasan terhenti dan anda akan terbangun dari tidur ketika tidak dapat benapas. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa banyak orang yang berpendapat Syndrome Sleep Apnea disebabkan oleh obesitas. Hal ini berdasarkan pola makan orang obesitas yang tidak teratur dan makan sebelum tidur. Dari penjelasan ini dapat dijabarkan bahwa makan sebelum tidur tidaklah baik. Sebaiknnya 4-5 jam sebelum tidur perut dikosongkan terlebih dahulu.
Namun, jika anda tidak dapat menahan rasa lapar sebelum tidur, ada baiknya anda makan sedikit buah segar yang mengandung banyak enzim sehingga mudah dicerna dalam lambung. Enzim dalam buah sangat mudah dicerna dan dapat mengalir dari lambung menuju usus dalam waktu 30-40 menit. Sehingga makan buah 1 jam sebelum tidur tidak akan menyebabkan Syndrome Sleep Apnea.
Sumber: http://herbin94.blogspot.com/