Glaukoma timbul bila tekanan cairan dalam mata meningkat. Peningkatan tekanan ini yang biasa disebut peningkatan tekanan intraokular dapat merusak saraf optik. Saraf optik berfungsi untuk mengirimkan gambar ke otak. Bila kerusakan saraf optik akibat peningkatan tekanan intraokular ini terus berlanjut maka glaukoma menyebabkan hilangnya penglihatan. Tanpa pengobatan, glaukoma dapat menimbulkan kebutaan total yang permanen hanya dalam beberapa tahun.
Karena banyak orang pada awal glaukoma tidak mengalami gejala atau sakit akibat peningkatan tekanan ini, penting untuk memeriksa mata secara rutin ke dokter spesialis mata sehingga glaukoma dapat didiagnosis dan diobati sebelum timbul kebutaan.
Kenapa bisa terjadi peningkatan tekanan intraokular?
Peningkatan tekanan intraokular terjadi ketika tekanan cairan di ruang depan (anterior chamber) antara kornea (selaput mata yang tembus cahaya yang terdapat di bagian depan mata; selaput bening mata) dan iris (selaput bola mata yang ada di belakang kornea mata, membentuk batas biji mata/pupil yang memberikan warna khusus; selaput pelangi) meningkat. Pada keadaan normal, cairan ini (=aqueous humor) mengalir melalui saluran. Bila saluran ini terblok, maka cairan akan berkumpul, timbul glaukoma. Penyebab blokade ini belum diketahui, yang diketahui bahwa hal ini sering diturunkan dari orang tua ke anak.
Luka tumpul atau bahan kimia pada mata, infeksi berat pada mata, radang pada mata, operasi mata akibat kelainan mata lainnya, juga dapat menimbulkan glaukoma meskipun lebih jarang.
Apa saja tipe glaukoma?
Glaukoma ada 2 tipe:
- Glaukoma sudut terbuka. Tipe ini lebih sering terjadi
- Glaukoma sudut tertutup
Siapa saja yang bisa terkena glaukoma?
Glaukoma paling sering terjadi pada usia > 40 tahun tetapi bisa juga terjadi pada yang lebih muda, anak – anak, bahkan bayi.
Risiko glaukoma:
- > 40 tahun
- ada riwayat keluarga yang menderita glaukoma
- ada gangguan penglihatan
- diabetes mellitus
- mengkonsumsi obat kortikosteroid
Apa saja gejala glaukoma?
Pada banyak orang, biasanya gejalanya sedikit atau tidak ada. Gejala pertama glaukoma yang sering terjadi adalah kehilangan penglihatan pada bagian sisi dan sering tidak diperhatikan sampai terlambat.
Beberapa gejala akibat peningkatan tekanan intraokular berat:
- sakit kepala
- rasa sakit yang tiba – tiba pada mata
- timbul “halo” pada sekeliling lampu
- penglihatan kabur
Bagaimana cara mendiagnosis glaukoma?
Untuk mendiagnosis glaukoma, dokter spesialis mata akan memeriksa penglihatan Anda dan memeriksa mata Anda dengan melebarkan pupil. Pemeriksaan tekanan intraokular disebut tonometri.
Untuk mengobati glaukoma digunakan:
- obat tetes mata untuk glaukoma
- laser untuk glaukoma
- microsurgery untuk glaukoma
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk memilih pengobatan yang tepat!