Tulang adalah bagian tubuh yang amat vital perannya untuk membentuk sekalgis menopang dan menegakkan tubuh kita.
Tanpa tulang mustahil kita bisa berdiri tegak. Jangankan untuk berdiri, aktifitas yang lebih kecil dari itu pun mustahil kita lakukan tanpa keberadaan tulang, ya tubuh kita akan seperti seonggok daging cincang tanpa bentuk, hehe mau?.
Ada beberapa jenis sambungan yang berbeda antar tulang kita. Jika beberapa sambungan memungkinkan tulang untuk bergerak ke arah belakang, lainnya memungkinkan kita bergerak ke samping.
Sekarang mari kita teliti sambungan - sambungan dan tulang ini lebih dekat lagi. Tulang-tulang kita melakukan tugas membawa danmelindungi tubuh kita. Pastilah, tulang itu telah diciptakan cukup kuat dan mampu melakukan tugas-tugas sulit ini.
Tulang-tulang kita ringan karena struktur bagian dalamnya berlubang seperti sarang madu.
Akan tetapi, meskipun tulang itu sangat ringan karena bentuk berlubangnya ini, tulang juga sangat keras. Namun ini tidak berarti bahwa tulang tidak bisa patah lho.
Sebaliknya, tulang begitu keras sehingga jika kita mengambil sejumlah tulang dan baja, tulang lima kali lebih kuat daripada baja. Otot paha di kaki, misalnya, memiliki banyak kemampuan seperti itu sehingga bisa mengangkat satu ton beban ketika
berdiri tegak (hmm, tergantung kemampuan si pemilik tulang juga sih) Ketika kita melompat atau berjingkrak dari satu tempat ke tempat lain, tulang ini akan berada dalam suatu bobot yang sama dengan 3-4 kali berat badan kita. Akan tetapi, kita tidak mengalami kerusakan apa pun berkat kekuatan tulang itu.
Apa yang menyebabkan tulang begitu kuat?
Sebenarnya, jawaban atas pertanyaan ini tersembunyi dalam penciptaan tulang yang tidak ada taranya, yang telah kita terangkan secara singkat di atas. Tulang terbuat dari jaringan berlubang/berpori seperti sarang lebah madu. Berkat bentuk ini, tulang sangat keras dan sekaligus cukup ringan untuk digunakan dengan mudah. (keras tapi ringan, suatu mekanisme yang mengagumkan). Seperti layaknya logam Stainless Steel yang ringan namun kuat, tapi ini tidak sama lho dengan tulang kita.
Jika berbentuk sebaliknya, yakni jika bagian dalam tulang itu kaku dan tidak ada ruang apa pun seperti bagian luarnya, tulang akan menjadi terlalu berat. Selanjutnya, karena tulang
sama sekali tidak lentur, tulang kita bisa patah atau retak hanya karena benturan yang terkecil sekalipun, katakanlah ketika tangan sedikit terbentur pada ujung lemari.
Akan tetapi, Allah Maha Penyayang dan Dia telah menciptakan tulang kita sehingga bisa memberi kemudahan dan perlindungan tubuh.
Bahan pembuat tulang telah membuat para ilmuwan sangat tertarik dan mereka telah mencoba meniru jaringan tulang selama bertahun-tahun. Jaringan ini, yang sangat kuat, meskipun juga sangat ringan, dan yang terpenting mampu memperbaiki dirinya sendiri,
bisa tumbuh sendiri. Sebab panjang tubuh kita saat ini tidak sama dengan panjang tubuh kita 4-5 tahun yang lalu dan perbedaan tinggi kita dengan sekarang ketika berumur 19-20 tahun adalah bukti adanya pertumbuhan tulang kita.
Yang menakjubkan lagi, pertumbuhan itu sangat seimbang. Tangan kita tumbuh ketika kaki kalian tumbuh. Jari-jari tangan dan kaki tumbuh secara selaras dan pertumbuhan setiap
tulang berhenti pada saat yang tepat (seakan ada yang mengkomando setiap inchi pertumbuhan tulang kita).
Bahkan, ini tidak hanya terjadi dalam tubuh kita, melainkan juga pada tubuh setiap orang yang sehat. Setiap tubuh memiliki tulang yang mempunyai sifat ini.
Para ilmuwan melakukan penelitian untuk menghasilkan zat yang mirip dengan zat yang
membentuk tulang dalam tubuh manusia. Namun, tak seorang pun mampu mengembangkan zat dengan sifat yang demikian canggih seperti yang dimiliki tulang (tanpa kita sadari ternyata tubuh kita pun termasuk teknologi canggih yang tiada duanya).
Berkat sifat pengasih Allah, tulang kita memungkinkan kita untuk menjalani hidup dengan
mudah dan melakukan berbagai gerakan tanpa kesulitan dan tanpa menyebabkan rasa sakit.
Berikut ini ada beberapa Tips Agar Tulang Tetap Kuat:
1. Makan bergizi
Konsumsi makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna, seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan susu. Gizi tak seimbang akan membuat tubuh terserang penyakit, yang bisa berpengaruh pada tulang. Akibatnya, hormon yang merangsang pembentukan tulang dan metabolisme (metabolisme=pembakaran, bukan seperti kebakaran rusun lho) tubuh akan terganggu, sehingga tulang pun akan makin keropos.
2. Jangan sembarangan diet
Meski diet, perhatikan juga kecukupan kalsium dan vitamin D untuk metabolisme tubuh. Jangan sembarangan mengurangi mineral yang masuk tubuh, salah satunya kalsium. Vitamin D bisa diperoleh dari pada sinar matahari pukul 6 sampai 9 pagi dan pukul 4 sore.
Tetap minum susu, karena saat ini sudah terdapat susu yang rendah lemak (non fat). Jika
tengah diet, sebaiknya konsultasi dengan ahli gizi. Diet sembarangan akan merugikan tubuh kelak di hari tua, terutama cepat mengalami keropos tulang.
3.Tes tulang
Untuk mengetahui apakah tulang bagus atau keropos, bisa dilakukan dengan alat pengukur kepadatan tulang yang disebut central devices. Pemerikasaan ini dianjurkan untuk usia tertentu (50 tahun ke atas) sesuai kebutuhan. Test/pemeriksaan tulang bisa 6 bulan atau setahun sekali. Harus diwaspadai tulang yang cepat keropos, misalnya tulang belakang, dan tulang yang panjang (kaki dan tangan), karena fungsinya yang banyak melakukan gerakan dan menopang berat badan.
4. Olahraga
Siapa sih yang tidak pernah melakukan hal yang sangat umum ini?
Olahraga juga dibutuhkan untuk menambah kepadatan atau densitas tulang. Tulang kita seperti otot, perlu latihan supaya kuat. Untuk mencegah tulang keropos, pilih olahraga yang bersifat pembebanan, terutama yang menghasilkan tekanan kuat pada tulang. Biasanya, tulang akan bereaksi terhadap beban yang diterima, sehingga akan terjadi penambahan kepadatan atau densitas tulang.
Olahraga pembebanan juga tidak butuh banyak biaya, karena bisa kita lakukan di mana saja, misalnya jogging, bersepeda, dan naik turun tangga.