Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya
Tar dan Asap Rokok
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas,
lidah atau bibir
Nikotin
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
tang erat dengan terjadinya serangan jantung
Gas CO (Karbon Mono Oksida)
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen
Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah.
- Sel-sel yang melapisi mulut dapat mencerminkan kerusakan molekul yang disebabkan oleh rokok pada lapisan paru-paru, demikian laporan beberapa peneliti AS.
Pemeriksaan jaringan oral yang melapisi mulut untuk mengukur perubahan molekul yang menyebabkan kanker pada paru-paru dapat menyelamatkan pasien dan orang yang beresiko terserang kanker paru-paru dari prosedur tak nyaman yang digunakan saat ini, kata tim peneliti tersebut.
Mereka berharap akan ada kemungkinan untuk pada suatu hari menyeka mulut perokok guna meramalkan siapa yang akan terserang kanker paru-paru, sehingga menghindari biopsi berbahaya dan menyakitkan pada paru-paru.
Proses itu juga mungkin mengarah kepada pemeriksaan yang akan meramalkan kanker lain, kata Dr. Li Mao, ahli dalam penyakit kanker kepala, tengkuk dan paru-paru di M.D. Anderson Cancer Center, University of Texas, di Houston.
"Studi kami membuka pintu bagi peningkatan kemampuan kita untuk meramalkan siapa yang memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terserang kanker yang berkaitan dengan tembakau," kata Mao dalam suatu pernyataan. "Bukan hanya kanker paru-paru, tapi juga kanker pankreas, kandung kemih dan kepala serta tengkuk, yang juga berkaitan dengan penggunaan tembakau."
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, tapi hanya sebanyak 10% perokok terserang penyakit tersebut. Penyakit itu menimbulkan sedikit gejala sampai berkembang, yang berarti pasien jarang didiagnosis atau dirawat hingga sudah sangat terlambat untuk diobati.
Tim Mao ingin menemukan cara untuk memantau pasien yang menggunakan satu obat, COX-2 inhibitor celecoxib, yang dijual oleh Pfizer (PFE.N) dengan nama Celebrex, dengan harapan dapat mencegah kanker paru-paru.
Mereka meneliti dua gen yang dikenal membantu mencegah perkembangan kanker, p16 dan FHIT. Ada kerusakan mendasar (pada kedua gen itu) jauh sebelum kanker menyerang," kata Mao.
Ketika berbicara pada pertemuan American Association for Center Research di San Diego, mereka mengatakan mereka mencari kerusakan khusus pada kedua gen tersebut dalam sampel paru-paru dan mulut dari 125 perokok lama.
"Kami berbicara mengenai hanya pemeriksaan dalam untuk memperoleh informasi yang sama dengan yang dapat kami peroleh dari penyikatan paru-paru yang diperoleh melalui bronchoscopy," kata penyaji studi itu Dr. Manisha Bhutani yang bekerja bersama Mao.
Tim tersebut mengkaji jaringan oral dan yang melapisi paru-paru yang disebut epithelium, pada 125 perokok kronis yang terdaftar dalam studi itu.
Status dua gen penting yang menekan tumor dianalisis. Gen itu, p16 dan FHIT, diketahui rusak sangat dini dalam proses perkembangan kanker.
Peserta studi itu memberi sampel mulut dan paru-paru pada awal dan kemudian tiga bulan kemudian. Para peneliti melacak apakah p16, FHIT atau keduanya telah dirusak. Perbandingan jaringan dasar mereka memperlihatkan persentase gen yang dirusak sama pada sel-sel mulut dan paru-paru.
Gen p16 ditutup melalui suatu proses yang disebut methylation di dalam paru-paru sebanyak 23% relawan, sementara FHIT terpengaruh pada 17%. Di mulut, p16 dirusak pada 19% perokok, dan FHIT pada 15% di antara mereka.
Pada 95% orang yang gen mereka terpengaruh, mereka terpengaruh pada mulut dan paru-paru, kata Mao dan Bhutani.
"Studi kami menyediakan bukti sistematis pertama bahwa jaringan yang dapat ditembus, oral epithelium, dapat digunakan untuk memantau kejadian molekular pada jaringan yang kurang dapat ditembus," kata Bhutani. "Ini memberi metode pemantauan-bio yang sesuai guna memberi pandangan ke dalam berbagai peristiwa molekular yang terjadi di paru-paru perokok kronis."
Berikut Gambar Dari Rokok Yang Sangat Berbahaya.
Rokok mengandung racun untuk hukuman mati manusia, penghapus cat, pembersih lantai, bahan bakar roket, pelarut industri, racun semut putih, kapur barus, bahan bakar korek api, gas dari knalpot
Kalau anda menghisap sebatang rokok, anda sama seperti tahanan yang ingin dihukum mati, cat, lantai, roket, limbah industri, semut putih, kecoa, korek api, dan juga mobil.
Berikut akibat ilmiahnya:
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
Akibat di Gigi.
Setelah saya membaca ini, saya jadi takut lagi untuk merokok. Disaat itu juga saya langsung berhenti untuk tidak merokok selamanya.
Jagalah kesehatan, karena percuma kalian ganteng, cantik, dan kaya, namun pada akhirnya semua itu tidak dapat dinikmati. Semoga info ini dapat bermanfat bagi kita semua. Amin
http://angleinlove.blogspot.com/2009/10/akibat-merokok.html
http://www.sebukar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=87:akibat-merokok&catid=46:info-pendidikan&Itemid=71