Bismillahirahmanirrahim
Teman-teman pasti sudah pernah dengar tentang parenkim pada tumbuhan. Bagi anak MIPA parenkim tentunya tidak asing lagi didengar. Nah pada postingan kali ini, kiranya dapat menambah referensi pembelajaran teman-teman dan semoga bermanfaat. Jika ada salah penulisan atau kata mohon dimaklumi, karena penulis hanya manusia biasa yang tidak luput dari sebuah kesalahan. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar, serta jaringan dasar pada tangkai daun dan mesofil daun. Pada tubuh primer, parenkim berkembang dari meristem dasar. Di samping itu, ada pula parenkim yang menjadi bagian dari jaringan pembuluh dan berkembang dari prokambium; pada tubuh sekunder berkembang dari kambium pembuluh serta kambium gabus.
Parenkim terdiri dari sel hidup yang bermacam-macam bentuk sesuai dengan fungsinya yang berbeda-beda pula. Parenkim biasanya berupa jaringan yang selnya tidak banyak menunjukkan spesialisasi dan dapat terlibat dalam berbagai fungsi fisiologi tumbuhan.
Kerena merupakan sel hidup, sel parenkim masih dapat membelah meskipun telah dewasa. Sebab itu, sel parenkim berperan penting dalam penyembuhan luka serta regenerasi.
Sebagian besar tubuh tumbuhan seperti empulur, sebagian atau seluruh korteks akar dan batang, perisikel, mesofil daun, serta bagian buah yang berdaging, terdiri dari parenkim. Sel parenkim juga terdapat pada floem dan xilem.
Bentuk dan Susunan Sel Parenkim
Bentuk sel parenkim bersegi banyak dan garis tengahnya dalam berbagai arah bidang hampir sama. Sel parenkim yang panjang terdapat sebagai sel palisade pada daun yang berbentuk benang terdapat pada batang tumbuhan yang memiliki ruang antar sel yang mencolok besarnya seperti pada Scirpus dan Juncus.
|
A. Parenkim bintang pada Juncus effusus |
|
B. aerenkim pada rhizhoma Acorus calamus |
Parenkim dewasa dapat pula tersusun amat rapat selnya seperti pada endosperm atau ditemukan sebagai jaringan dengan ruang antar sel yang luas seperti pada batang.
Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen atau lisigen. Pembentukan ruang antarsel sizogen terjadi pada saat dinding primer dibentuk di antara dua sel anak yang baru, lamela tengah di antara kedua dinding baru berhubungan hanya dengan dinding sel induk dan sel di sebelahnya. Sebuah ruang kecil terbentuk di tempat hubungan lamela tengah dengan dinding sel induk. Bagian dinding sel induk berhadapan dengan ruang kecil tersebut menjadi rusak sehingga terbentuk ruang antarsel yang serupa pada sel di sebelahnya. Ruang antarsel lisigen dibentuk dengan merusak sel tubuh. Contohnya adalah ruang antarsel pada batang tumbuhan air.
Struktur dan Isi sel Parenkim
Kebanyakan sel parenkim berdiding tipis, namun ada pula yang berdinding amat tebal seperti sel endosperm korma dan kopi. Dalam dinding tebal itu terhimpun hemiselulosa sebagai cadangan makanan.
Gambar jaringan parenkim. A. aerenkim dengan sel yang bercabang serta ruang antarsel yang jelas pada daun Canna (90X). B. aerenkim dari sayatan melintang tangkai daun Zantedeschia (24X). C. Parenkim endosperm pada Secale (180X). D. parenkim endosperm pada Diospyros (620X).