Epilepsi bukan penyakit kutukan seperti yang distereotipkan orang. Penyakit ini disebabkan oleh faktor genetik, trauma kepala, infeksi pada otak, kelainaan sejak lahir, atau kelainan metabolisme tubuh.
Secara Patologi :
Fenomena biokimia sel saraf yang menandai epilepsi :
1. Ketidakstabilan membran sel saraf.
2. Neuron hypersensitif dengan ambang menurun.
3. Polarisasi abnormal.
4. Ketidakseimbangan ion.
Gejala
Gejala teringan dari epilepsi, penderita melakukan gerakan ritmik lengan/jari tangan, terlihat bengong, terjatuh tiba-tiba di saat berjalan. Gejala lain seluruh anggota badan dan tubuh kejang kaku (kelojotan) disertai hilang kesadaran (epilepsi umum). Sedangkan pada epilepsi fokal, penderita tidak mengalami hilang kesadaran hanya tangan yang mengalami kejang.
1. Bangkitan umum :
- Tonik : kontraksi otot, tungkai dan siku fleksi, leher dan punggung melengkung, jeritan epilepsi (aura). 20 – 60 detik.
- Klonik : spasmus flexi berseling relaksasi, hypertensi, midriasis, takikardi, hyperhidrosis, hypersalivasi. 40 detik.
- Pasca Serangan : aktivitas otot terhenti
klien sadar kembali
lesu, nyeri otot dan sakit kepala
klien tertidur 1-2 jam.
2. Jenis parsial :
- Sederhana : tidak terdapat gangguan kesadaran.
- Komplex : gangguan kesadaran.
.............................................................
1. Grand mal (Tonik Klonik) :
- Ditandai dengan aura : sensasi pendengaran atau penglihatan.
- Hilang kesadaran.
- Epileptik cry.
- Tonus otot meningkat sikap fleksi / ekstensi.
- Sentakan, kejang klonik.
- Lidah dapat tergigit, hypertensi, tachicardi, berkeringat, dilatasi pupil dan hypersalivasi.
- Setelah serangan pasien tertidur 1-2 jam.
- Pasien lupa, mengantuk dan bingung.
2. Petit mal :
- Hilang kesadaran sebentar.
- Klien tampak melongo.
- Apa yang dikerjakannya terhenti.
- Klien terhuyung tapi tidak sampai jatuh.
3. Infantile Spasm :
- Terjadi usia 3 bulan – 2 tahun.
- Kejang fleksor pada ektremitas dan kepala.
- Kejang hanya beberapa fetik berulang.
- Sebagian besar klien mengalami retardasi mental.
4. Focal motor :
Lesi pada lobus frontal.
5. Focal Sensorik :
Lesi pada lobus parietal.
6. Focal Psikomotor :
Disfungsi lobus temporal.
Pengobatan
Epilepsi dapat disembuhakan dengan cara; minum obat secara teratur, makan teratur, istirahat teratur, menghindari stress.
Pertolongan pertama bagi penderita yang sedang kumat: membaringkan di tempat rata, melonggarkan pakainnya, memiringkan tubuhnya, dan jangan memasukkan apapun ke dalam mulut penderita.