INMES

  • Home
  • Disclaimer
  • About
  • Daftar isi
  • Trends
  • Contact us
Home » Dunia Kesehatan » Dunia unik » Fenomena Alam » sistem reproduksi

Tuesday, November 9, 2010

sistem reproduksi

Sistem reproduksi


Sistem reproduksi manusia laki-laki
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada s
Sistem reproduksi ibu memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi. Anda dapat mengetahui pertumbuhan tersebut dengan menguasai pengetahuan dasar tentang sistem reproduksi.
Kehamilan dimulai pada saat sperma membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi berkembang menjadi seorang bayi. Sel telur ini tertanam di dalam rongga organ berotot yang dikenal sebagai uterus atau rahim. Selama hamil, uterus membesar dan beratnya mencapai 20 kali lipat dari berat asli.
Bayi yang tumbuh di dalam kandungan disebut janin. Tali kehidupan yang menghubungkan ibu dengan janin adalah plasenta. Pada dasarnya plasenta adalah organ yang dipenuhi darah, satu sisi berhubungan dengan ibu dan sisi lainnnya dengan janin. Plasenta memberi jalan kepada oksigen dan nutrien dari ibu ke janin serta mengalirkan sisa pencernaan dari janin ke ibu untuk dibuang.
Plasenta terhubung dengan janin oleh tali pusar yang terdiri dari 3 pembuluh darah. Dua diantaranya berfungsi mengalirkan darah dari janin ke plasenta untuk dibersihkan; sedangkan pembuluh yang lainnya berfungsi membawa oksigen dan nutrien ke janin.
Bagian vital dari sistem penunjang kehidupan janin adalah air ketuban. Cairan ini memudahkan janin bergerak bebas, membantu menjaga kestabilan suhu tubuh, melindungi janin sebagai bantalan, dan menampung zat-zat sekresi dalam urin janin.
Bersiaplah menghadapi banyaknya perubahan yang terjadi dalam tubuh anda selama masa kehamilan, yaitu:
Pada waktu hamil, payudara akan membesar sehingga anda memerlukan bra berukuran 2 kali lebih besar dari ukuran asli. Payudara akan terasa mengencang, lebih peka, dan terkadang timbul rasa perih atau sakit yang menusuk. Pembuluh-pembuluh darah di bawah kulit nampak jelas, lebih banyak, dan lebih besar dari biasa. Puting susu dan areola—area seputar puting—juga berubah. Kelenjar-kelenjar kecil sekeliling puting jadi lebih menonjol, menggumpal, dan berubah warna.
Apabila payudara ditekan, puting seperti merembes dan keluar cairan. Cairan seperti susu ini disebut kolostrum.
Selama hamil, uterus membesar dan mampu menahan beban 1000 kali lebih besar dibanding sebelum hamil. Uterus juga bertambah berat karena ukuran serat otot yang turut membesar.
Bila tangan diletakkan diatas uterus, anda dapat merasakan kontraksi ototnya. Kontraksi ini terjadi sekitar 20 menit sekali, sangat pelan dan tidak sakit. Kontraksi membantu pertumbuhan uterus dan memastikan aliran darah ke seluruh bagian uterus.
Pada usia kehamilan akhir, uterus membesar dan menekan pembuluh darah besar di dalam perut pada saat berbaring telentang. Tekanan ini dapat menurunkan tekanan darah secara drastis sehingga anda merasa pusing atau bahkan pingsan. Untuk menghindarinya, cobalah berbaring miring dan jangan telentang.
Sekitar pertengahan sampai akhir masa kehamilan, uterus dapat mendesak paru-paru. Anda mungkin merasa kurang nyaman dan perlu menarik napas dalam-dalam agar paru-paru mendapat cukup udara. Duduk tegak—sekalipun diatas tempat tidur—akan membantu bernapas lebih mudah.
Pada saat hamil, vagina anda membengkak dan kerutannya menebal. Dinding vagina menjadi lebih licin dan mengeluarkan sedikit cairan. Perubahan-perubahan ini dapat mempermudah jalannya proses kelahiran.
Sekresi karena perubahan kondisi vagina bisa dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap. Berkonsultasilah dengan dokter bila hal ini terjadi. Jangan menyemprotkan air ke dalam vagina untuk mengatasi masalah ini. Sering-seringlah mencuci area genital ini lalu keringkan secara hati-hati. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun untuk kenyamanan anda.
uatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.
Gambar anatomi sistem reproduksi Wanita
Gambar anatomi sistem reproduksi Wanita
ANATOMY changeable organs

Female changeable organs abide of two parts:

1.struktur software

2. adamantine structures

Software anatomy

1.genetelia alien

2.genetelia centralized

GENETELIA alien

Pudendal according to Vulva and changeable organs are arresting from the outside:

Monspubis, labia majora, labia minora, clitoris, VestibulaPerineum, Vsagina.
Mons pubis
Synonym: mons veneris;
Fat-covered part, amid aloft the symphysis pubis;
The bark of the mons pubis covered by the accoutrement à
pubic beard (pubic hair);
Labia majora
Homologous to the scrotum in men;
The admeasurement of the labia majora in women developed continued à 7 to 8 cm,
width of 2 to 3 cm, array 1 to 1.5 cm;
In accouchement and two nullipara à labia majora are
adjacent, multipara women added open;
The top starting from mons pubis, the lower end
the perineum posteriorly to anatomy the after commisura;
On the central of the labia majora are broadcast glands
sebaceous à absorb damp abutting to the labia
majus;
Labia minora
In nullipara women, the labia minora are not arresting à
protected by the labia majora, the multipara women à
labia minora bulging accomplished the labia majora;
Each of the labia minora consists of a attenuate tissue
moist and reddish;
The top of the labia minora will affiliate to anatomy
preputium and frenulum clitoridis, while the
below will affiliate to anatomy fourchette
Clitoris
An agency erogenik in women;
Homologous with the penis in males;
Consists of the glans, bulk and 2 pieces crura, with
The boilerplate breadth not beyond 2 cm;
Clitoridis glans abounding with assumption endings that
is a advocate of amative awareness
VESTIBULA

Such as almond-shaped, belted by the labia minora,
extends from the clitoris to the fourchette;
In vestibula are 6 holes, the breach
The alien urethra, introitus vagina, aperture of the gland 2 bake-apple
Bartholini, and 2 pieces annex paraurethral glands;
Bartholini glands action to bury aqueous
mukoid back there is animal stimulation;

Bartholini gland additionally prevents the access of bacilli
Neisseria gonorhoeae as able-bodied as pathogenic bacill
other;
Hymen (Hymen)
Connective tissue composed of collagen and elastic;
In developed women, the array varies and Hymen
individual, the bore of the aperture additionally varies from
from the allotment point of the aggravate through which can canyon
easily by feel 2 adults;
Hymen anatomy can not be acclimated to appraise whether
women anxious had started animal action or
no;
When did the aboriginal time coition à can action
tear, usually in the after part

VAGINA

Is a anatomy that muskulomembranosa

extends from the vulva and ends in the uterus;

The breadth of the antecedent bank of the vagina: 6 - 8 cm, the breadth of the bank

posterior vaginal: 7 - 10 cm;

In nullipara women, the vaginal bank abounding with

vaginal rugae, while in women or a multipara

menopausal, rugae abandon alike thinner;

Perineum

Structures that absolute amid the vagina and anus;

Limited by the anatomy à muskulus Levator ani and

muskulus coccygeus;

The anatomy action to accumulate the assignment of the sphincter ani;

Important agenda back accomplishing an episiotomy;

Internal ballocks

Uterus

Fallopian tube

Ovary

Uterus

In non-pregnant women, the uterus is amid in the accessory

pelvis, in the antecedent allocation belted by the float and

in the after allotment is bound by the rectum;

The uterus consists of the fundus, bulk and cervix;

Uterine layers of the endometrium,

myometrium and aqueous layer;

In the absence of pregnancy, uterine breadth from 6 to 8 cm in

nullipara women and 9 women -10 cm in multipara

Uterus

The weight of the uterus 50 to 70 grams in women who are not pregnant) and

> 80 g in abundant women;

Uterus can abutment the weight up to 5 liters;

Cervical = porsio à allotment of the uterus into the

à vagina has acceptation in agreement of cervical blight

Position maintained by the bond of the uterus-ligament:

the ample ligament, annular ligament, the ligamentum

infundibulopelvikum, ligamentum ovarii-proprii, bond

uterosakralis;

Uterus

Vaskularisasi uterus from the uterine avenue

is the capital annex of the centralized illiaka avenue (artery

hipogastrika internal);

Approximately 2 cm crabbed from the cervix, uterine avenue

and uterine veins bisect with ureteric à attention

à surgical action is about too clamps or

truncated;

Fallopian tube

The breadth varies: 8 - 14 cm;

Consists of 4 genitalia namely: interstitialis Pars, Pars isthmica;

Pars ampullaris and infundibulum tubae (fimbriae);

Pars à interstitialis is allotment of the tubes that

into accessory uteri;

Pars à isthmica average allotment of the tube and

is the best attenuated area with a bore

2 to 3 mm;

Fallopian tube

Pars à allotment ampullaris best advanced tubes with

diameter of 5 to 8 mm;

Infundibulum tubae (fimbriae) à annex of the fallopian tubes

function to abduction the egg corpuscle (ovum) is appear

by the ovary;

Fallopian tube film lined by columnar beef that

bersilia;

Ovary

Women about accept two ovaries, the appropriate and

left;

Ovarian size: breadth 2.5 to 5 cm, amplitude 1.5 to 3 cm and

thick, 0.6 to 1.5 cm;

The ovary is an egg-producing cells, in which one or

two eggs (ova) will complete anniversary ages à

follikel de Graff;

When he was born, she has a assets of ovum

100,000 pieces in the ovaries, back absolved à menopause

REPRODUCTIVE ORGANS OF THE HARDWARE STRUCTURE

Pelvic:

Os. Sacrum, Coccygeus Os, Os. Innominata: Os ilium,

Sistem Reproduksi

April 29, 2007 IqbalAli Tinggalkan komentar Go to comments
SISTEM REPRODUKSI
TUJUAN
1. Mendeskripsikan struktur anatomi testis ikan, katak, kadal, merpati, dan marmot.
2. menyebutkan saluran reproduksi jantan pada ikan, katak, kadal, merpati, dan marmot.
3. membuat skema lintasan sperma dari testis keluar tubuh.
4. mendeskripsikan organ kopulatoris untuk hewan yang melakukan fertilisasi internal.
5. mendeskripsikan kelenjar seks asesori pada mamlia jantan.
6. Mendeskripsikan struktur anatomi ovarium ikan, katak, kadal, merpati, dan marmot
7. Menyebutkan saluran reproduksi betina pada ikan, katak, kadal, merpati, dan marmot
8. Mendeskripsikan organ reproduksi eksternal mamalia betina.
DASAR TEORI
Sistem reproduksi vertebata jantan terdiri atas sepasang testis, saluran rreproduksi jantan, kelenjar seks asesoris (pada mamlia) dan organ kopulatoris (pada hewan-hewan dengan fertilisasi internal). Sistem reproduksi betina terdiri atas sepasang ovarium pada beberapa hanya satu) dan sdaluran reproduksi betina. Pada mamlia yang dilengkapi organ kelamin luar (vulva) dan kelenjar susu (Tenzer, 2003:19)
Reproduksi vertebrata pada umumnya sama, tetapi karena tempat hidup, perkembangan anatomi, dan cara hidup yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan pada proses fertilisasi. Misalnya hewan akuatik padda umumnya melakukan fertilisasid\ di luar tubuh (fertilisasi eksterna), sedangkan hewan darat melakukan fertilisasi di dalam tubuh (fertilisasi interna). (Pratiwi,1996:101).
Bagi hewan yang melakukan fertilisasi interna dilengkapi dengan adanya organ kopulatori, yaitu suatu organ yang berfungsi menyalurkan sperma dari organisme jantan ke betina.
ALAT DAN BAHAN
o Alat
1. Seperangkat alat bedah
2. Papan seksi
3. Penyungkup
4. Jarum pentul
5. Lup
o Bahan
1. Hewan segar; ikan tombro (Cypinus carpio), katak (Rana sp), kadal (Mabouya multifasciata), merpati (Columbia livia), dan Marmot (Corvia cobaya).
2. Kapas
3. Lrutan klorofom
PROSEDUR
Pengamatan ini dilakukan dengan metode pengamatan langsung dengan mata telanjang. Prosedur yang dilakukan yaitu:
1. Memasukkan hewan amatan kedalam penyungkup dan membiusnya dengan klorofom.
2. Melakukan pembedahan hewan jantan di atas papan seksi. Kemudian mengamati bentuk dan posisi organ-organ penyusun sistem reproduksi jantan pada ikan, katak, kadal, merpati, dan marmot.
3. Menggambar saluran reproduksi mulai dari testis sampai menuju luar tubuh.
4. Mengamati strutur anatomi dan posisi organ kopulatoris dan kelenjar seks asesori.
5. Melakukan pembedahan hewan betina di atas papan seksi. Kemudian mengamati bentuk dan posisi organ-organ penyusun sistem reproduksi betina pada ikan, katak, kadal, merpati, dan marmot.
6. Menggambar saluran reproduksi mulai dari ovarium sampai menuju luar tubuh
7. Mengamati susunan kelenjar susu dan vulva mamalalia.
PEMBAHASAN
Untuk mempertahankan jenisnya maka, suatu organnisme akan melakukan perkembangbiakan. Sistem yang berperan dalam perkembangbiakan hewan adalah sistem reproduksi. Sistem reproduksi pada vertebrata adalah sistem reproduksi seksual. Secara umum sistem reproduksi pada vertebrata terdiri atas kelenjar kelamin (gonad), saluran reproduksi, dan kelenjar seks aksesori (pada mamalia). Hewan-hewan yang melakuakan vertilisasi secara internal, yang jantan memiliki organ kopulatoris yang berfungsi untuk menyalurkan sperma dari organisme jantan ke saluran reproduksi betina.
Organ utama penyusun sistem reproduksi adalah gonad. Pada hewan jantan, gonadnya berupa testis sedangkan pada yang betina disebut ovarium. Gonad berfungsi sebagai penghasil sel kelamin (sel gamet). Gamet jantan disebut spermatozoa sedang yang betina sel telur (ovum).
Perbandingan Sistem Reproduksi pada Vertebrata
1. Pisces
 Sistem Genitalia Jantan
a. Testis berjumlah sepasang, digantungkan pada dinding tengah rongga abdomen oleh mesorsium. Bentuknya oval dengan permukaan yang kasar. Kebanyakan testisnya panjang dan seringkali berlobus.
b. Saluran reproduksi, pada Elasmoranchi beberapa tubulus mesonefrus bagian anterior akan menjadi duktus aferen dan menghubungkan testis dengan mesonefrus, yang disebut dutus deferen. Baian posterior duktus aferen berdilatasi membentuk vesikula seminalis, lalu dari sini akan terbentuk kantung sperma. Dutus deferen akan bermuara di kloaka. Pada Teleostei saluran dari sistem ekskresi dan sistem reproduksi menuju kloaka secara terpisah.
 Sistem Genitalia Betina
a. Ovarium pada Elasmoranchi padat, tapi kurang kompak, terletak pada anterior rongga abdomen. Pada saat dewasa yang berkembang hanya ovarium kanan. Pada Teleostei tipe ovariumnya sirkular dan berjumlah sepasang.
b. Saluran reproduksi Elasmoranchi berjumlah sepasang, bagian anteriornya berfusi yang memiliki satu ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Oviduk sempit pada bagian anterior dan posteriornya. Pelebaran selanjutnya pada uterus yang bermuara di kloaka. Pada Teleostei punya oviduk pendek dan berhubungan langsung dengan ovarium. Pada bagian posterior bersatu dan bermuara pada satu lubang. Teleostei tidak memiliki kloaka. (Buku SH II, diktat Asistensi Anatomi Hewan, Zoologi)
2. Amphibi
 Sistem Genitalia Jantan
a. Testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen.
b. Saluran reproduksi. Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai.
 Sistem Genitalia Betina
a. Ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak bermwarna kuning (korpus adiposum). Baik ovarium maupum korpus adiposum berasal dari plica gametalis, masing-masing gonalis, dan pars progonalis. Ovarium digantungkan oleh mesovarium.
b. Saluran reproduksi, oviduk merupakan saluran yang berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal.oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka. (Buku SH II, diktat asistensi Anatomi Hewan).
3. Reptil
 Sistem Genitalia Jantan
a. Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen. Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin.
b. Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek.
 Sistem Genitalia Betina
a. Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan bagian permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna vertebralis.
b. Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur. (Buku SH II, diktat Asistensi Anatomi Hewan, Zoologi).
4. Aves
 Sistem Genitalia Jantan
a. Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan spermatozoa.
b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimisyang kecil kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.
 Sistem Genitalia Betina
a. Ovarium. Selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
b. Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur. (Buku SH II, diktat Asistensi Anatomi Hewan, Zoologi).
5. Mamalia
 Sistem Genitalia Jantan
a. Testis berjumlah sepasang, bentuknya bulat telur dan terletak di dalam skrotum, dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albugenia. Ukuran testis tergantung pada hewannya. Jika testis tidak turun ke skrotum disebut Cryptorchydism yang menyebabkan sterilitas. Lintasan antara rongga abdomen dan rongga skrotum disebut saluran inguinal.
b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus berkembang menjadi duktus eferen kemudian akan menuju epididimis. Epididimis terletak di sekeliling testis. Epididimis anterior (kaput epididimis) lalu kea rah posteriorkorpuus dan kauds yang berbatasan dengan duktus deferen. Duktus wolf menjadi epididimis, duktud deferen, dan vesikula seminalis.
 Sistem Genitalia Betina
a. Ovarium berjumlah sepasang, merupakan organ yang kompak, dan terletak di dalam rongga pelvis.
b. Saluran reproduksi
Pada monotremata oviduk uviduk hanya sebelah kiri yang berasal dari duktus Muller. Oviduk bagian posteriornya berdilatasi membentuk uterus yang mensekresikan bungkus telur. Oviduk menuju ke sinis urogenital dan bermuara di kloaka. Pada mamalia yang lain duktus Muller membentuk oviduk, uterus, dan vvagina. Bagian anterior oviduk (tuba falopi) membentuk infundibulum yang terbuka kearah rongga selom.
Ada 4 macam tipe uterus:
o Dupleks; uterus kanan dan kiri terpisan dan bermuara secara terpisah ke vagina.
o Bipartil; uterus kanan dan kiri bersatu yang bermuara ke vagina dengan satui lubang.
o Bikornuat; bagian uterus kana dan kiri labih banyak yang bersatu bermuara ke vagina dengan satu lubang.
o Simpleks; semua uterus bersatu sehingga hanya memiliki badan uterus.
Kelenjar seks asesori Jantan
 Vesika Seminalis
Berupa sepasang kantong yang dindingnya berkelok-kelok, salurannya bermuara setelah bagian ampuladuktus deferen. Sekretnya berfungsi sebagai sumber energi bagi sperma serta menetralkan sifat asam vagina.
 Kelenjar Prostat
Pada mamalia merupakan kelenjar tunggal, terletak di bagian inferior kantong urin, mengelilingi uretra prostetik.
 Kelenjar Cowper
Pada manusia berjumlah sepasang, ukurannya kecil, bentuknya menyerupia kacang polong, terletak di bawahnya kelenjar prostat.
Organ Kopulatoris (Jantan)
1. Pisces
Organ kopulatoris merupakan modifikasi sirip anal maupun sirip pelvis. Sirip pelvis pada elasmoranchi akan termodifikasi menjadi clasper. Pada teleostei sirip anal memanjang membentuk gonopodium.
2. Amphibi
Tidak memiliki organ kopulatoris jarena fertilisasinya terjadi secara eksternal.
3. Reptil
Semua reptil selain spenodon memilikiorgan kopulatoris, ular dan kadal mempunyai hemi penis, sedangkan pada buaya penis.
4. Aves
Berupa penis yang serupa dengan penis pada kura-kura maupun buaya.
5. Mamalia
Pada monotremata mirip dengan yang terdapat pada kura-kura, sedangkan untuk mamalia yang lebih tinggi, penis terletak di sebelah anterior skrotum.
Organ Reproduksi Interna (Betina)
Vulva pada primata terdapat dua lapisan kulit, yaitu labia minora yang terletak di tepi vestibulumyang terbuka. Pada kera dan manusia terdapat labia mayora. Di bagian dinding ventral dari vestibula terdapat klitoris yang homolog dengan penis. Di kedua sisi vesti bulum terdapat kelenjar seks asesori yaitu kelenjar Bartholin.
Kelenjar Susu (Betina)
Kelenjar susu hanya terdapat pada mamalia. Kelenjar susu merupakan modifikasi dari kelenjar keringat. Perkembangannya dikontrol oleh hormon estrogen dan progesterone. Produksi susu dirangsang oleh hormon prolaktin, sedangkan pengeluaran susu dirangsang oleh hormon oksitosin.
KESIMPULAN
Jenis reproduksi yang terjadi pada vertebrata adalah reproduksi seksual. System reproduksi pada vertebrata secara umum terdiri atas kelenjar kelamin, saluran reproduksi dan kelenjar seks asesori. Hewan yang melakuakan fertilisasi internal dilengkapi dengan organ kopulatoris pada yang jantan.
Organ utama penyusun system reproduksi adalah gonad. Pada hewan jantan gonadnya disebut testis, sedang pada hewan betina disebut ovarium. Pada mamlia jantan dilengkapi dengan adanya kelenjar asesori yang menghasilkan cairan sebagai medium sperma.sedang pada betina terdapat uterus, khusus pada mamlia terdapat 4 macam tipe uterus:
o Dupleks; uterus kanan dan kiri terpisan dan bermuara secara terpisah ke vagina.
o Bipartil; uterus kanan dan kiri bersatu yang bermuara ke vagina dengan satui lubang.
o Bikornuat; bagian uterus kana dan kiri labih banyak yang bersatu bermuara ke vagina dengan satu lubang. os ischium, pubic os

http://probopribadi.blogspot.com/2010/05/sistem-reproduksi.html
f
Share
t
Tweet
g+
Share
Comments
0 Comments
?
TRIKSTAR
2:32 AM

Belum ada komentar untuk "sistem reproduksi"

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :

Carousel

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Latest News

W3 Directory - the World Wide Web Directory W3 Directory - the World Wide Web Directory

Artikel terbaru

  • Home
  • Contact US
  • Disclainer
  • Tips Menghindari kolestrol Memakan Gorengan
  • Sang Pembantai Gerosida Westerling
  • Tips Sehat Cara Memutih Kulit Secara Alami
Powered by Blogger.
Copyright 2013 INMES - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger